Ahlan wa Sahlan ....ya Akhi ...ya Ukhti ......

" Fastabikhul Khoirots "

Berlomba2 dalam Kebaikan ....
Menyuguhkan " Good Influence "

Sabtu, 19 April 2008

CERMIN DIRI

CERMIN DIRI
M
elepas Belenggu Kekikiran
Oleh KH. Abdullah Gymnastiar


Dalam keseharian kehidupan kita, begitu sangat sering dan nikmatnya ketika kita bercermin.
Tidak pernah bosan barang sekalipun padahal wajah yang kita tatap itu-itu juga, aneh bukan ?

Bahkan hampir pada setiap kesempatan yang memungkinkan kita selalu menyempatkan diri untuk bercermin. Mengapa demikian ?

Sebabnya kurang lebih karena kita ingin selalu berpenampilan baik, bahkan sempurna.
Kita sangat tidak ingin berpenampilan mengecewakan, apalagi kusut dan acak-acakan tak karuan.

Sebabnya penampilan kita adalah juga cermin pribadi kita.
Orang yang necis, rapih, dan bersih maka pribadinya lebih memungkinkan untuk bersih dan rapih
pula. Sebaliknya orang yang penampilannya kucel, kumal, dan acak-acakan maka kurang lebih seperti itulah pribadinya.

Tentu saja penampilan yang necis dan rapih itu menjadi kebaikan sepanjang niat dan caranya benar.
Niat agar orang lain tidak terganggu dan terkecewakan, niat agar orang lain tidak berprasangka buruk, atau juga niat agar orang lain senang dan nyaman dengan penampilan kita.

Dan ALLOH suka dengan penampilan yang indah dan rapih sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW,

" Innallaha jamiilun yuhibbul jamaal "

" Sesungguhnya ALLOH itu indah dan menyukai keindahan".

Yang harus dihindari adalah niat agar orang lain terpesona, tergiur, yang berujung orang lain menjadi terkecoh, bahkan kemudian menjadi tergelincir baik hati atau napsunya, naudzhubillah.

Tapi harap diketahui, bahwa selama ini kita baru sibuk bercermin 'topeng' belaka.

Topeng 'make up', seragam, jas, dasi, sorban, atau 'asesoris' lainnya.

Sungguh, kita baru sibuk dengan topeng, namun tanpa disadari kita sudah ditipu dan diperbudak oleh topeng buatan sendiri. Kita sangat ingin orang lain menganggap diri ini lebih dari kenyataan yang sebenarnya.

Ingin tampak lebih pandai, lebih gagah, lebih cantik, lebih kaya, lebih sholeh, lebih suci dan aneka kelebihan lainnya. Yang pada akhirnya selain harus bersusah payah agar 'topeng' ini tetap melekat, kita pun akan dilanda tegang dan was-was takut 'topeng' kita terbuka, yang berakibat orang tahu siapa kita yang 'aslinya' .

Tentu saja tindakan tersebut, tidak sepenuhnya salah. Karena membeberkan aib diri yang telah ditutupi ALLOH selama ini, adalah perbuatan salah.

Yang terpenting adalah diri kita jangan sampai terlena dan tertipu oleh topeng sendiri, sehingga kita tidak mengenal diri yang sebenarnya, terkecoh oleh penampilan luar. Oleh karena itu marilah kita jadikan saat bercermin tidak hanya 'topeng' yang kita amat-amati, tapi yang terpenting adalah bagaimana isinya, yaitu diri kita sendiri.

Mulailah amati wajah kita seraya bertanya, " Apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya bersinar indah di surga sana ataukah wajah ini yang akan hangus legam terbakar dalam bara jahannam ? "

Lalu tatap mata kita, seraya bertanya,
"Apakah mata ini yang kelak dapat menatap penuh kelezatan dan kerinduan, menatap ALLOH Yang Maha Agung, menatap keindahan surga, menatap Rasulullah, menatap para Nabi, menatap kekasih-kekasih ALLOH kelak ?

Ataukah mata ini yang akan terbeliak, melotot, menganga, terburai, meleleh ditusuk baja membara ?
Akankah mata terlibat maksiat ini akan menyelamatkan ?
Wahai mata apa gerangan yang kau tatap selama ini ? "

Lalu tataplah mulut ini, "Apakah mulut ini yang di akhir hayat nanti dapat menyebut kalimat thoyibah, 'laillahailallah', ataukah akan menjadi mulut berbusa yang akan menjulur dan di akherat akan memakan buah zakun yang getir menghanguskan dan menghancurkan setiap usus serta menjadi peminum lahar dan nanah ?

Saking terlalu banyaknya dusta, ghibah, dan fitnah serta orang yang terluka dengan mulut kita ini ! "

" Wahai mulut apa gerangan yang kau ucapkan? Wahai mulut yang malang betapa banyak dusta yang engkau ucapkan. Betapa banyak hati-hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang mengiris tajam ?
Berapa banyak kata-kata manis semanis madu palsu yang engkau ucapkan untuk menipu beberapa orang ? Betapa jarangnya engkau jujur ?
Betapa jarangnya engkau menyebut nama ALLOH dengan tulus ?

Betapa jarangnya engkau syahdu memohon agar ALLOH mengampuni ? "

Lalu tataplah diri kita tanyalah, " Hai kamu ini anak sholeh atau anak durjana, apa saja yang telah kamu peras dari orang tuamu selama ini dan apa yang telah engkau berikan ?

Selain menyakiti, membebani, dan menyusahkannya.

Tidak tahukah engkau betapa sesungguhnya engkau adalah makhluk tiada tahu balas budi !

" Wahai tubuh, apakah engkau yang kelak akan penuh cahaya, bersinar, bersukacita, bercengkrama di surga atau tubuh yang akan tercabik-cabik hancur mendidih di dalam lahar membara jahannam terasang tanpa ampun derita tiada akhir "

" Wahai tubuh, berapa banyak masiat yang engkau lakukan ?
Berapa banyak orang-orang yang engkau dzhalimi dengan tubuhmu ?
Berapa banyak hamba-hamba ALLOH yang lemah yang engkau tindas dengan kekuatanmu ?
Berapa banyak perindu pertolonganmu yang engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu ?
Berapa pula hak-hak yang engkau napas ? "

" Wahai tubuh, seperti apa gerangan isi hatimu ?
Apakah tubuhmu sebagus kata-katamu atau malah sekelam daki-daki yang melekat di tubuhmu ?
Apakah hatimu segagah ototmu atau selemah atau selemah daun-daun yang mudah rontok ?

Apakah hatimu seindah penampilanmu atau malah sebusuk kotoran-kotoranmu ? "

Lalu ingatlah amal-amal kita, "Hai tubuh apakah kau ini makhluk mulia atau menjijikan, berapa banyak aib-aib nista yang engkau sembunyikan dibalik penampilanmu ini ? "

"Apakah engkau ini dermawan atau sipelit yang menyebalkan? "
Berapa banyak uang yang engkau nafkahkan dan bandingkan dengan yang engkau gunakan untuk selera rendah hawa nafsumu ".

"Apakah engkau ini sholeh atau sholehah seperti yang engkau tampakkan ?
Khusukkah shalatmu, dzikirmu, doamu, .ikhlaskah engkau lakukan semua itu ?
Jujurlah hai tubuh yang malang! Ataukah menjadi makhluk riya tukang pamer ! "

Sungguh betapa beda antara yang nampak di cermin dengan apa yang tersembunyi, betapa aku telah tertipu oleh topeng ?
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng, hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus
topeng-topeng duniawi "

Wahai sahabat-sahabat sekalian, sesungguhnya saat bercermin adalah saat yang tepat agar kita dapat mengenal dan menangisi diri ini.


Demikian tausyiah Aa kali ini, semoga menggugah kesadaran kita akan keberadaan diri kita di dunia ini.


Wassalam
Echost

" Mahalnya nilai sebuah Kesuksesan "

Cerita hidup yang sangat menyentuh.

Ada hikmah hakiki yang bisa kita petik :

1. Pengalaman berharga orang lain merupakan guru yang paling baik dan bijaksana.
2. Penyesalan selalu datang terlambat atau kemudian.
3. Waktu tidak bisa kita putar balik kembali.

Jadi isilah waktu hari-harimu dengan baik, penuh rencana dan bijaksana.

4. Family value merupakan bingkai kehidupan yang terindah kalau kita bisa menghayatinya.
5. Harta dan symbol-simbol kehidupan duniawi lain tidak berarti dibandingkan ketulusan kebersamaan dan keinginan/harapan untuk saling dimengerti, dipahami, didengarkan oleh satu dengan yang lainnya.
6. Last but not least, komunikasi dari hati-ke hati, perhatian dan kasih sayang tulus sebaiknya terus dibangun dan dilestarikan dalam keluarga.

Semoga bermanfaat.


" Mahalnya nilai sebuah kesuksesan "

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak, mantan direktur sebuah perusahaan multinasional.

Mungkin anda termasuk orang yang menganggap saya orang yang berhasil dalam karir namun sungguh jika seandainya saya boleh memilih maka saya akan berkata kalau lebih baik saya tidak seperti sekarang dan menganggap apa yang saya raih sungguh sia-sia. Semuanya berawal ketika putri saya satu-satunya yang berusia 19 tahun baru saja meninggal karena overdosis narkotika.

Sungguh hidup saya hancur berantakan karenanya, suami saat ini masih terbaring di rumah sakit karena terkena stroke dan mengalami kelumpuhan karena memikirkan musibah ini.

Putera saya satu-satunya juga sempat mengalami depresi berat dan sekarang masih dalam perawatan intensif sebuah klinik kejiwaan, dia juga merasa sangat terpukul dengan kepergian adiknya.

Sungguh apa lagi yang bisa saya harapkan.

Kepergian Maya dikarenakan dia begitu guncang dengan kepergian Bik Inah pembantu kami.

Hingga dia terjerumus dalam pemakaian Narkoba. Mungkin terdengar aneh kepergian seorang pembantu bisa membawa dampak begitu hebat pada putri kami.

Harus saya akui bahwa bik Inah sudah seperti keluarga bagi kami, dia telah ikut bersama kami sejak 20 tahun yang lalu dan ketika Doni berumur 2 tahun. Bahkan bagi Maya dan Doni , bik Inah sudah seperti ibu kandungnya sendiri. Ini semua saya ketahui dari buku harian Maya yang saya baca setelah dia meninggal.

Maya begitu cemas dengan sakitnya bik Inah, berlembar-lembar buku hariannya berisi hal ini.
Dan ketika saya sakit (saya pernah sakit karena kelelahan dan diopname di rumah sakit selama 3 minggu )

Maya hanya menulis singkat sebuah kalimat di buku hariannya

" Hari ini Mama sakit di Rumah sakit " , hanya itu saja.

Sungguh hal ini menjadikan saya semakin terpukul. Tapi saya akui ini semua karena kesalahan saya.

Begitu sedikitnya waktu saya untuk Doni,Maya dan Suami saya.

Waktu saya habis di kantor, otak saya lebih banyak berpikir tentang keadaan perusahaan dari pada keadaan mereka. Berangkat jam 07:00 dan pulang di rumah 12 jam kemudian bahkan mungkin lebih.

Ketika sudah sampai rumah rasanya sudah begitu capai untuk memikirkan urusan mereka.

Memang setiap hari libur kami gunakan untuk acara keluarga, namun sepertinya itu hanya seremonial dan rutinitas saja, ketika hari Senin tiba saya dan suami sudah seperti "robot" yang terprogram untuk urusan kantor.

Sebenarnya ibu saya sudah berkali-kali mengingatkan saya untuk berhenti bekerja sejak Doni masuk SMA namun selalu saya tolak, saya anggap ibu terlalu kuno cara berpikirnya.

Memang Ibu saya memutuskan berhenti bekerja dan memilih membesarkan kami 6 orang anaknya.
Padahal sebagai seorang sarjana ekonomi karir ibu waktu itu katanya sangat baik.
Dan ayahpun ketika itu juga biasa-biasa saja dari segi karir dan penghasilan.

Meski jujur saya pernah berpikir untuk memutuskan berhenti bekerja dan mau mengurus Doni dan Maya, namun selalu saja perasaan bagaimana kebutuhan hidup bisa terpenuhi kalau berhenti bekerja, dan lalu apa gunanya saya sekolah tinggi-tinggi ?

Meski sebenarnya suami saya juga seorang yang cukup mapan dalam karirnya dan penghasilan.

Dan biasanya setelah ada nasehat ibu saya menjadi lebih perhatian pada Doni dan Maya namun tidak lebih dari dua minggu semuanya kembali seperti asal urusan kantor dan karir fokus saya.
Dan kembali saya menganggap saya masih bisa membagi waktu untuk mereka toh teman yang lain di kantor juga bisa dan ungkapan "kualitas pertemuan dengan anak lebih penting dari kuantitas "selalu menjadi patokan saya.

Sampai akhirnya semua terjadi dan diluar kendali saya dan berjalan begitu cepat sebelum saya sempat tersadar.

Maya berubah dari anak yang begitu manis menjadi pemakai Narkoba dan saya tidak mengetahuinya !

Sebuah sindiran dan protes Maya saat ini selalu terngiang di telinga.

Waktu itu bik Inah pernah memohon untuk berhenti bekerja dan memutuskan kembali kedesa untuk membesarkan Bagas, putera satu-satunya, setelah dia ditinggal mati suaminya.

Namun karena Maya dan Doni keberatan maka akhirnya kami putuskan agar Bagas dibawa tinggal bersama kami. Pengorbanan bik Inah buat Bagas ini sangat dibanggakan Maya.

Namun sindiran Maya tidak begitu saya perhatikan. Akhirnya semua terjadi, setelah tiba-tiba jatuh sakit kurang lebih dua minggu , bik Inah meninggal dunia di Rumah Sakit.

Dari buku harian Maya saya juga baru tahu kenapa Doni malah pergi dari rumah ketika bik Inah di Rumah Sakit.

Memang Doni pernah memohon pada ayahnya agar bik Inah dibawa ke Singapore untuk berobat setelah dokter di sini mengatakan bahwa bik Inah sudah masuk stadium 4 kankernya.

Dan usul Doni kami tolak hingga dia begitu marah pada kami. Dari sini saya kini tahu betapa berartinya bik Inah buat mereka, sudah seperti ibu kandungnya yg mampu menggantikan tempat saya yang seolah hanya bertugas melahirkan mereka saja ke dunia. Tragis.

Dan sebuah foto "keluarga" di dinding kamar Maya sering saya amati kalau lagi kangen dengannya.

Beberapa bulan yang lalu kami sekeluarga ke desa bik Inah.

Atas desakan Maya kami sekeluarga menghadiri acara pengangkatan Bagas sebagai kepala sekolah madrasah setelah dia selesai kuliah dan belajar dipesantren. Dan Doni pun begitu bersemangat untuk hadir di acara itu padahal dia paling susah untuk diajak ke acara serupa di kantor saya atau ayahnya.

Dan difoto " keluarga " itu tampak bik Inah, Bagas, Doni dan Maya tersenyum bersama.

Tak pernah kami lihat Maya begitu senang seperti saat itu dan seingat saya itulah foto terakhirnya.

Setelah bik Inah meninggal Maya begitu terguncang dan shock, kami sempat merisaukannya dan membawanya ke psikolog ternama di Jakarta.

Namun sebatas itu yang kami lakukan setelah itu saya kembali berkutat dengan urusan kantor.

Dan dihalaman buku harian Maya penyesalan dan air mata tercurah. Maya menulis :

" Ya Allah kenapa bik Inah meninggalkan Maya, terus siapa yang bangunin Maya,
siapa yang nyiapin sarapan Maya,
siapa yang nyambut Maya kalau pulang sekolah,
siapa yang ngingetin Maya buat sholat,
siapa yang Maya cerita kalau lagi kesel di sekolah,siapa yang nemenin Maya kalo nggak bisa tidur..........

Ya Allah , Maya kangen banget sama bik Inah "Astagfirullah” bukankah itu seharusnya tugas saya sebagai ibunya, bukan bik Inah ?

Sungguh hancur hati saya membaca itu semua, namun semuanya sudah terlambat tidak mungkin bisa kembali, seandainya semua bisa berputar kebelakang saya rela berkorban apa saja untuk itu.

Kadang saya merenung sepertinya ini hanya cerita sinetron di TV dan saya pemeran utamanya.

Namun saya tersadar ini real dan kenyataan yang terjadi.

Sungguh saya menulis ini bukan berniat untuk menggurui siapapun tapi sekedar pengurang sesal saya semoga ada yang bisa mengambil pelajaran darinya. Biarkan saya yang merasakan musibah ini karena sungguh tiada terbayang beratnya.

Semoga siapapun yang membaca tulisan ini bisa menentukan "prioritas hidup dan tidak salah dalam memilihnya".

Biarkan saya seorang yang mengalaminya. Saat ini saya sedang mengikuti program konseling/therapy dan mencoba aktif ikut dipengajian-pengajian untuk menentramkan hati saya.

Berkat dorongan seorang teman saya beranikan tulis ini semua.
Saya tidak ingin tulisan ini sebagai tempat penebus kesalahan saya, karena itu tidak mungkin !

Dan bukan pula untuk memaksa anda mempercayainya, tapi inilah faktanya.

Hanya semoga ada yang memetik manfaatnya.
Dan saya berjanji untuk mengabdikan sisa umur saya untuk suami dan Doni.
Dan semoga Allah mengampuni saya yang telah menyia-nyiakan amanahNya pada saya.
Dan disetiap berdoa saya selalu memohon

" Ya Allah, seandainya Engkau akan menghukum Maya karena kesalahannya, sungguh tangguhkanlah Ya Allah, biar saya yang menggantikan tempatnya kelak, biarkan buah hatiku tentram di sisiMu " .

Semoga Allah mengabulkan doa saya.

Besok Kiamat !

Besok Kiamat

Subhanallah, Allahu Akbar
FYI....It's a sign of an early warning...

Dear all,
Mungkin ini bagus juga nih buat bahan renungan kita.
Peringatan Awal Kiamat Sudah Muncul !

Masihkah kita terlena akan Kehidupan Dunia ?
Baca & renungkan... seandainya tidak tergerak hati kita setelah membacanya, maka pasti ada sesuatu yang salah pada hati kita...


MERM (MARS Exploration Rover Mission) - 24th March 2004.

The science of astronomy states that the speed of planet MARS has
been decreasing in its course orbit toward the eastern direction in
the few past weeks to the level we notice the "waver" between the
east and the west, and on Wednesday the 30th July 2004, expected the
planet movement will stop going towards the eastern direction. Then
in the months of August and September 2004, MARS will change its
course in the opposite direction to the west - and that until the end
of September 2004, which means the sun will rise now from the west on
MARS! This Weird phenomenon of the opposite movement called
"Retrograde Motion".

Most astronomy scientist states that all the planets in the universe
will go through the same once at least and our planet EARTH is one of
them. Planet Earth will move in the opposite direction someday and
the sun will rise from the West!!! This might occurs soon and we are
aware of it.

Terjemahan bebas:
Ilmu astronomi menyatakan bahwa kecepatan Planet Mars dalam lintasan
orbitnya telah berkurang terhadap orbit Timur dalam beberapa minggu
terakhir ini hingga ke tingkat yang meragukan geraknya antara timur dan
barat. Pada hari Rabu (30 Juli 2004), diperkirakan bahwa pergerakan
planet akan berhenti bergerak dari arah timur. Kemudian, pada bulan
Agustus dan September 2004, planet Mars akan merubah pergerakan
orbitnya ke arah yang berlawanan (yang semula dari timur ke barat,
menjadi dari barat ke timur) dimana hal ini berarti bahwa matahari akan
terbit dari bagian barat Mars mulai saat ini. Fenomena yang aneh ini
(pergerakan ke arah yang berlawanan) disebut "Retrogade Motion".

Para pakar astronomi menyatakan bahwa semua planet di alam semesta
ini akan mengalami hal yang sama, setidaknya sebanyak satu kali, dan
Planet Bumi kita pun termasuk didalamnya. Planet Bumi akan bergerak ke
arah yang berlawanan dan matahari pun akan terbit dari barat!!!! Hal
ini akan terjadi dalam waktu singkat dan kita semua pun pasti akan
menyadarinya.

-----------------------------------------------------------------------

Menurut Hadist Nabi saw. Rasullullah saw bersabda:
" Salah satu tanda akhir zaman (Kiamat), apabila sampai masanya... matahari terbit disebelah barat.
Pada masa ini, taubat sudah tiada." hadith Muslim. Menurut Syariah Muhammadiah,

" Terbitnya matahari disebelah Barat hanya akan berlaku sekali pada masa dan ketika itu, matahari terus berada di sebelah barat. Dan seterusnya, matahari akan kembali terbit di sebelah timur dan seterusnya
pada hari-hari yang berikut sehingga Allah menghendaki dan menetapkannya."

Inilah apa yang akan berlaku pada planet MARS.

Bergerak dari timur kebarat * berhenti - bergerak kebarat dalam masa yang pendek - dan kemudian
bergerak semula ke arah timur ke barat. Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasullullah SAW pernah berkata :

" Tidak berlaku dan tibanya kemusnahan dunia (Kiamat) sehingga terbitnya matahari dari barat.
Apabila tiba masanya ini, semua makhluk di dunia akan segera sadar dan percaya akan kekuasaan Allah.

Tetapi pada masa ini, semuanya sia-sia belaka. Tiada satu pun pintu taubat dibuka. Sesungguhnya pada MASA TERSEBUT, rugilah bagi mereka itu".

Hadith
Al-Bukhari, Muslim.

Matlamat utama adalah inginnya saya menyeru pada rekan semua: setiap planet di dunia akan mengalami fenomena yang sama. Tahun ini, planet Mars akan berlaku matahari terbit disebelah barat. Kita tak tahu, mungkin planet-planet lain sudah pun mengalami fenomena ini, dan mungkin hanya bumi saja yang belum, kita tak tahu, hanya Allah yang tahu.

Sesungguhnya amatlah benar Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Dia sudah pun memberi tanda awal, walaupun melalui hambanya yang bukan Islam. Tapi bagi kita yang sudah beriman ini, sadarlah selagi belum terlambat.

Karena sekiranya berlaku, taubat sudah tidak diterima.

Dunia ini hanya sementara.

Bertaubatlah dari segala dosa yang kita lakukan. Berzikirlah, walaupun hanya pada sisa-sisa masa yang terluang karena zikir itu juga penghapus dosa kita.

Sebarkan pesan ini pada saudara-saudara yang lain, mudah-mudahan kita bisa saling mengingatkan akan dekatnya Hari Kiamat.

Beda Positive dan Negative Thinking

Beda Positive dan Negative Thinking

Ada dua anak bernama Si Ceria dan Si Murung.
Seperti namanya Ceria mempunyai sifat periang, selalu gembira, dan selalu tersenyum.
Sebaliknya Murung mempunyai perangai yang cemberut, selalu sedih, dan jarang tersenyum.

Suatu ketika orang tua mereka berpikiran untuk membuat Si Murung tersenyum gembira dan membuat Si Ceria menjadi sedih cemberut dan sedih.

Nah orang tua mereka mulai memikiran apa yang menjadi kesenangan mereka !

Si Cemberut yang menginjak masa ABG sedang terkena demam HP, jika pergi dengan teman-temannya sering kali ia meminjam HP milik temannya untuk menelpon.
Kemudian orang tuanya membelikan dia HP supaya dia menjadi senang dan gembira.

Sewaktu cemberut pergi sekolah HP itu dibungkus oleh orang tuanya dengan kertas kado yang bagus dan diletakkan di kamarnya.
Sewaktu Cemberut pulang ia segera masuk ke kamarnya, dan ia melihat ada kado di kasurnya.

Dengan sergap ia cepat-cepat membuka kado itu dan ia terkejut sekali ketika di dalamnya berisi HP. Wajahnya tersenyum, tapi tidak lama. Kemudian ia murung lagi karena ia berpikiran kalau-
kalau HP ini ia bawa pasti teman-temannya akan banyak yang pinjam, terus kalo rusak biayanya pasti mahal.

Di benaknya selalu muncul pikiran yang negatif, sehingga kado HP itu menjadi beban baginya. Dan yang keluar dari mulutnya adalah omelan-omelan dan umpatan, bukannya terima kasih kepada orang tuanya.

Si Ceria yang senang dengan kuda, diberi oleh orang tuanya telepong kuda (kotoran kuda) dengan harapan ia menjadi sedih dan murung.

Telepong yang dibungkus dengan menarik itu juga diletakkan di kamarnya.

Sewaktu Ceria pulang ia juga terkejut ada kado di kamarnya.

Dengan sergap ia membuka pula kado itu. Ketika dibuka bau busuk keluar dari kado itu, dan alangkah terkejutnya bahwa kado itu berisi kotoran kuda.

Mukanya menjadi kebingungan sebentar. Dia berpikir, " Masa sih orang tuaku yang begitu mencintai aku memberi aku kotoran kuda, wah pasti ada sesuatu di balik hadiah ini! "

Setelah berpikir sebentar kemudian ia lari kepada orang tuanya dan mencium mereka.
Orang tuanya sangat bingung dan terkejut kemudian bertanya,
" Lho kamu itu diberi kotoran kuda kok senang sih ? ".

Lalu Ceria menjawab, " Papa, Mama, saya tahu kalian sangat mencintai saya, jadi tidak mungkin memberi kotoran kuda kepada saya, pasti kotoran kuda itu adalah sebuah tanda. Kalau ada kotoran kuda, berarti ada kudanya. Saya tahu bahwa kalian akan membelikan kuda pony buat
saya, dan sekarang mana kudanya ? "

Kemudian orang tuanya berkata, "Lho kami hanya memberi itu kepada kamu.
" Ceria menyahut, "Tidak mungkin saya yakin pasti ada kudanya "
Akhirnya orang tuanya kalah, dan membelikan dia kuda pony.

Refleksi :
Orang yang hidupnya merasa sangat dicintai Allah SWT akan selalu berpikir bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik dalam hidupnya walaupun dia sedang dalam penderitaan.

Sehingga orang hidup dalam cinta kasih Allah SWT akan selalu gembira, dan ceria di dalamnya
hidupnya. Sebaliknya orang yang pesimis, akan merasa bahwa hidup ini menjadi beban penderitaan yang sangat panjang. Sehingga di dalam hidupnya akan gelisah, takut, dan khawatir.

"Di mana pun kita berada....Allah SWT hanyalah sejauh doa"

Ahlaq Rosul thd Pengemis ...Yahudi lagi ....

Ahlaq Rosul thd Pengemis ...Yahudi lagi ....

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya,

"Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya".

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW praktis tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya ( Aisyah RA ) yang tidak lain tidak bukan...merupakan istri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,

"Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?".

Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja".

"Apakah Itu ?", tanya Abubakar RA.

"Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana", kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu.

Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.

Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu ?".
Abubakar RA menjawab, "Aku orang yang biasa."

"Bukan! ....Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", bantah si pengemis buta itu.

"Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.

Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu
dihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan padaku", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu ..... "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW".

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian?

Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... "

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq
Rasulullah SAW ?

Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau ?

Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia- mulia akhlaq.

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya bila kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai saja dari apa yang kita sanggup melakukannya.

Wassalam


Distributed by
Echost
Personal Email

Tawakal ?

Date: Thu, 26 Sep 2002 12:55:12 +0800
From: "Choironi, Umul"
Subject: Tauhid Dan Tawakal

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berikut ini adalah artikel dari Minhajul Qashidhin, insya Allah bermanfaat
Bagi kita semua, dalam rangka peningkatan tauhid kita kepada Allah Ta'ala & dapat
mencegah kita terpeleset kedalam kemusyrikan.


Silahkan disebarkan


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarkatuh
Zainal


Tauhid Dan Tawakal
Ibnu Qudamah

Halaman dua dari empat tulisan

BEBERAPA GAMBARAN KEADAAN TAWAKAL

Ketahuilah bahwa tawakal itu terbentuk dari kata al-wakalah.

Jika dikatakan,

"Wakkala Fulan amruhu ila Fulan", artinya Fulan yang pertama menyerahkan
urusannya kepada Fulan yang kedua serta bersandar kepadanya dalam urusan
ini.

Tawakal merupakan ungkapan tentang penyandaran hati kepada yang diwakilkan.

Manusia tidak bisa disebut tawakal kepada selainnya kecuali setelah dia
bersandar kepadanya dalam beberapa hal, yaitu dalam masalah simpati,
kekuatan dan petunjuk.

Jika engkau sudah mengetahui hal ini, maka bandingkanlah dengan tawakal kepada Allah.

Jika hatimu sudah merasa mantap bahwa tidak ada yang bisa berbuat kecuali Allah semata, jika engkau sudah yakin bahwa ilmu, kekuasaan dan rahmat-Nya sempurna, di belakang kekuasaan-Nya tidak ada kekuasaan lain, di belakang ilmu-Nya tidak ada ilmu
lain, di belakang rahmat-Nya tidak ada rahmat lain, berarti hatimu sudah
bertawakal hanya kepada-Nya semata dan tidak menengok kepada selain-Nya.

Jika engkau tidak mendapatkan keadaan yang seperti ini di dalam dirimu, maka
ada satu di antara dua sebab, entah karena lemahnya keyakinan terhadap
hal-hal ini, entah karena ketakutan hati yang disebabkan kegelisahan dan
kebimbangan yang menguasainya. Hati menjadi gelisah tak menentu karena
adanya kebimbangan, sekalipun masih tetap ada keyakinan.

Siapa yang menerima madu lalu ia membayangkan yang tidak-tidak tentang madu itu, tentu dia akan menolak untuk menerimanya.

Jika seseorang dipaksa untuk tidur di samping mayat di liang kuburan atau di
tempat tidur atau di dalam rumah, tabiat dirinya tentu akan menolak hal itu,
sekalipun dia yakin bahwa mayat itu adalah sesuatu yang tidak bisa bergerak
dan mati.

Tapi tabiat dirinya tidak membuatnya lari dari benda-benda mati lainnya.
Yang demikian ini karena adanya ketakutan di dalam hati.

Ini termasuk jenis kelemahan dan jarang sekali oang yang terbebas darinya.
Bahkan terkadang ketakutan ini berlebih-lebihan, sehingga menimbulkan penyakit, seperti takut berada di rumah sendirian, sekalipun semua pintu sudah ditutup rapat-rapat.

Jadi, tawakal tidak menjadi sempurna kecuali dengan disertai kekuatan hati dan kekuatan keyakinan secara menyeluruh. Jika engkau sudah tahu makna tawakal dan engkau juga sudah tahu keadaan yang disebut dengan tawakal, maka ketahuilah bahwa keadaan itu ada tiga tingkatan jika dilihat dari segi kekuatan dan kelemahan :

1. Keadaan benar-benar yakin terhadap penyerahannya kepada Allah dan pertolongan-Nya, seperti keadaannya yang yakin terhadap orang yang dia tunjuk sebagai wakilnya.

2. Tingkatan ini lebih kuat lagi, yaitu keadaannya bersama Allah seperti keadaan anak kecil bersama ibunya. Anak itu tidak melihat orang selain ibunya dan tidak akan mau bergabung dengan selain ibunya serta tidak mau bersandar kecuali kepada ibunya sendiri. Jika dia menghadapi suatu masalah, maka yang pertama kali terlintas di dalam hatinya dan yang pertama kali terlontar dari lidahnya adalah ucapan,

"Ibu..!" Siapa yang pasrah kepada Allah, memandang dan bersandar kepada-Nya, maka keadaannya seperti keadaan anak kecil dengan ibunya. Jadi dia benar-benar pasrah kepada-Nya.

Perbedaan tingkatan ini dengan tingkatan yang pertama, tingkatan yang kedua ini adalah orang yang bertawakal, yang tawakalnya murni dari tawakal yang lain, tidak menengok kepada selain yang ditawakali dan di hatinya tidak ada tempat untuk selainnya.

Sedangkan yang pertama adalah orang yang bertawakal karena dipaksa dan karena mencari, tidak murni dalam tawakalnya, yang berarti masih bisa bertawakal kepada yang lain.

Tentu saja hal ini bisa mengalihkan pandangannya untuk tidak melihat satu-satunya yang mesti ditawakali.

3. Ini tingkatan yang paling tinggi, bahwa dia di hadapan Allah seperti mayit di tangan orang-orang yang memandikannya. Dia tidak berpisah dengan Allah melainkan dia melihat dirinya seperti orang mati. Keadaan seperti anak kecil yang hendak dipisahkan dengan ibunya, lalu secepat itu pula dia akan berpegang kepada ujung baju ibunya.

Keadaan-keadaan seperti ini memang ada pada diri manusia. Hanya saja jarang yang bertahan terus, terlebih lagi tingkatan yang ketiga.


Dikutip dari: Al-Imam Asy-Syeikh Ahmad bin Abdurrahman bin Qudamah
Al-Maqdisy, "Muhtashor Minhajul Qoshidin,

Edisi Indonesia: Minhajul Qashidhin Jalan Orang-orang yang Mendapat Petunjuk", penerjemah: Kathur Suhardi, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, 1997, hal. 423-431

SUDAHKAH ANDA MENUNAIKAN SHOLAT DHUHA ?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

SUDAHKAH ANDA MENUNAIKAN SHOLAT DHUHA ?

Sholat ini cukup hanya 2 (dua) rakaat dengan doa yg amat indah dan menyejukkan.
Waktunya sangat panjang, mulai suruq (habisnya wkt subuh) s/d menjelang masuk wkt dhuhur - logikanya pasti bisa menunaikannya.
Namun di-muakkadkan (dianjurkan dg sangat) utk dilaksanakan sebelum kita memulai pekerjaan kita.

Sehingga niat kita bekerja adalah semata-mata bernilai ibadah.

Dengan demikian pekerjaan kita, insyaalloh, akan mendapat ridho dari Alloh SWT. Amiin.

Lihat dan saksikanlah (harap diartikan menjadi saksi atas keindahan dan kesejukan) doa dhuha ini -
Masya Alloh :


Ya Alloh, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU,
dan keagungan itu adalah keagunganMU,
dan keindahan itu adalah keindahanMU,
dan kekuatan itu adalah kekuatanMU,
dan perlindungan itu adalah perlindunganMU,

Ya Alloh, jika rizkiku masih di atas langit,
maka turunkanlah,
jika masih di dalam bumi,
maka keluarkanlah,
jika masih sukar,
maka mudahkanlah,
jika (ternyata) haram,
maka sucikanlah,
jika masih jauh,
maka dekatkanlah,

Berkat waktu dhuha,
keagungan,
keindahan,
kekuatan dan kekuasaanMU,
limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.

Amiin Ya Robbal Alamiin.

Bila anda tidak dapat membaca teks Arab-nya waktu berdoa, bacalah teks Indonesianya saja secara khusu' dan tawaddhu' (dengan kerendahan hati).

Insya Alloh kita akan menjadi orang yang :

1. Tawaddhu' [penuh dengan kerendahan hati alias tidak sombong (tinggi hati) - apapun pangkat dan kedudukan kita.
2. Percaya bahwa bekerja itu adalah bernilai ibadah, sehingga apapun yang menjadi tugas kita, seberat apapun, insya Alloh, akan mendapat ridho dan pertolongan dari Alloh SWT.
3. Percaya segala sesuatu di dunia ini ada yang Maha dari segala-galanya.
4. Dihapuskan segala dosa meskipun dosa itu sebesar buih lautan . (Al-hadist).

Demikian dan semoga risalah kecil ini akan menjadi " sesuatu yang dapat menggugah " kita untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Jazakumulloh khoiron katsiro.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cinta yang tak Rumit

Masih ingat Muhammad Faiz si penulis surat kepada Presiden itu ?

CINTA YANG TAK RUMIT DARI FAIZ

Apa yang menyebabkan kita menyapa atau tidak menyapa, saat bertemu seseorang? Kebanyakan kita menyapa karena kita mengenal atau minimal mengetahui seseorang itu. Bisa juga karena kita menyukai atau menghormati orang tersebut, karena memang kebiasaan, atau punya keperluan. Mungkin juga sekadar basa basi. Apa pun itu, saya belajar banyak soal ini dari
seorang anak kecil yang berbeda umur 26 tahun dari saya.

Setiap hari saat berjalan kaki menuju sekolahnya yang tak begitu jauh dari rumah, Faiz akan melewati deretan panjang rumah yang ada di sekitar kami. Empat tahun yang lalu, ketika Faiz masih TK, saya takjub menyaksikan bagaimana cara ia menyapa! Semua tetangga yang kebetulan
dilewati atau ditemuinya di jalan, tak akan luput dari teguran ramah disertai senyum lebar Faiz.

"Selamat pagi, Pak, selamat pagi, Bu...."
"Assalaamu'alaikum...."
"Mari Oma, mari Opa..."
"Dari mana, Tante?"
"Wah hari ini Kakak berseri sekali!"
"Mau kuliah, Bang?"
"Eh, ketemu adik cakep. Mau kemana pagi-pagi sudah rapi?"
Dan seterusnya....

Saat ia duduk di kelas II SD, saya pernah bertanya pada Faiz," Mas Faiz,apa kamu tak lelah menyapa begitu banyak orang setiap pagi?"
Faiz tertawa. "Tidaklah, Bunda. Aku senang karena senyum dan sapaku mungkin bukan mengawali pagiku saja. Tapi mengawali pagi orang lain.
Lagipula senyum itu kan sedekah, Bunda."

Saya nyengir. Pernyataan yang unik dari anak yang waktu itu belum berumur delapan tahun. "Subhanallah. Kalau dihitung dengan uang, sedekahmu mungkin sudah milyaran," ujar saya sambil mencium pipi Faiz yang memerah.

Setiap kali hadir pada arisan yang diadakan ibu-ibu sekitar rumah, mereka kerap membicarakan Faiz.
"Waduh, Faiz itu ramah sekali ya, Bu. Kalau bertemu saya selalu menegur lebih dulu, senyumnya manis sekali."

"Kok bisa seperti itu sih, Bu? Bagaimana mendidiknya?"

Saya tersenyum. Bagaimana mengatakannya? Sesungguhnya saya tak pernah mendidik Faiz secara khusus untuk menyapa dan tersenyum. Sayalah yang banyak belajar dari Faiz!

Terbayang lagi berbagai peristiwa yang terjadi sejak Faiz mulai duduk di bangku SD.

Ketika ia ada di teras rumah, semua pengemis yang lewat selalu dipanggilnya, diajak makan dan minum. "Hari ini di rumah masak sop dan perkedel." Atau "Bapak mau bawa kopi untuk di jalan biar tidak mengantuk?
Mau teh manis dingin?" Ia akan berlari ke kamar, mengambil celengan dan mengeluarkan lembaran kertas dari sana untuk diberikan pada mereka.

Belum lagi, semua tukang jualan, tukang sol sepatu, yang lewat pun disuruh mampir. Ada saja yang ditawarkannya. "Istirahat dulu di sini,Pak.
Kan capek. Hari panas sekali. Sini, makan kue dan minum dulu. Atau mau makan nasi?" Selain itu ia pun akan bisik-bisik pada anggota keluarga lainnya untuk membeli sesuatu dari tukang jualan itu, meski kami tak terlalu membutuhkannya. "Apa salahnya sih menolong orang?" ujarnya.

Maka di rumah mungil yang kami tempati, tak pernah ada hari di mana kami memasak sekadar pas untuk keluarga. Selalu ada tamu-tamu istimewa yang entah siapa. Faiz mengundang mereka secara tak terduga.

"Ikhlas yaaa, Bunda...," katanya sambil tersenyum manis.
Lalu apakah ada lagi yang bisa saya ucapkan, meski dengan terbata ?

Saya hanya mampu memeluk Faiz kuat-kuat.

Berani Melepaskan

BERANI MELEPASKAN

Ada hal2 yang tdk ingin kita lepaskan, orang2 yang tdk ingin kita tinggalkan tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu ganteng, cantik, teristimewa dibandingkan dgn yang lain.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan yang seperti dia.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat2 indah senantiasa terbayang di benak kita.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata "Saya sangat mencintainya". Ingatlah !! Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari suatu kehidupan baru...
* Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung padanya.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang ganteng, yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaik buat kita.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Tuhan mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
* Kita harus melepaskan seseorang ketika saat2 indah hanyalah tinggal masa lalu.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kepala kita berkata "tidak ada lagi yang dapat dipertahankan".
* Kegagalan tidak berarti Anda tidak mencapai apa2... namun Anda telah memahami sesuatu...!

Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan,
ada saat melepaskan...!!

Organ Babi

Waspada Pencemaran Produk oleh Organ Babi


1. JEROAN - kemungkinan pencemaran pada produk :
- Placenta (untuk kosmetik);
- Usus (sosis -casing);
- Empedu (taurine);
- Enzim (media fermentasi, rennet, pepsin lipase untuk kasein, keju, whey, laktose);
- Paru-Paru (irisan bakso);
- Pankreas (insulin, amilase, pepsin, lipase -lihat Enzim)

2. TULANG - kemungkinan pencemaran pada produk :
- Kuah bakso; Kuah bakmi;
- Karbon Aktif; Asesoris;
- Pospor (P) untuk campuran macam-macam makanan;
- Calsium (Ca) untuk susu, pasta gigi, minuman lain;
- Gelatin : Gelatin untuk kapsul, obat/vitamin, jam/selai, jelly, puding, permen, marsmallow.
Gelatin untuk stabilizer juice, syrup, dan margarine
Gelatin untuk pelembut cake dan biskuit
Gelatin untuk emulsifier yoghurt, es krim, mentega

3. DAGING (PORK) - Kemungkinan pencemaran pada produk :
- Konsumen babi (non muslim);
- Dicampur dengan daging sapi dipasar-pasar;
- Rumah Makan (non muslim);
- Bakso; Bacon; Ham; Pasta hati unggas; Asam amino.

4. LEMAK (LARD) - kemungkinan pencemaran pada produk :
- Campuran sosis/susu; Penyedap;
- Shortening untuk roti, biskuit, flavor;
- Minyak babi untuk pencampur vegetabel oil; Gorengan;
- Bakpia; Bakmoy; Bakmi; dll.

5. DARAH/SERUM - kemungkinan pencemaran pada produk :
- Dunia Medis (banyak);
- Media fermentasi, contoh: untuk pembuatan vitamin; Sosis; Pembentuk gel
pada produksi daging; Pengganti albumen telur; Pengganti daging bebas lemak.

6. KULIT - kemungkinan pencemaran pada produk :
- Kollagen untuk bahan kosmetik dan casing sosis;
- Disamak untuk jaket, tas, sepatu, dompet;
- Rambak, krecek, jangek;
- Gelatin (lihat no.2)

7. BULU - kemungkinan pencemaran pada produk :
- Cystein/Sistin;
- Untuk sikat gigi, kuas dan jaket bulu

8. KIKIL - kemungkinan pencemaran pada produk :
- Sop kikil; Rambak, Gelatin ( lihat no.2)


Sumber Data :

LPPOM MUI - Masjid Istiqlal –

Jl. Taman Wijaya Kusuma -Jakarta 10710 -Telp (021) 3450928.
d/h Lab. Terpadu Kimia Analis IPB : Jl Lodaya II No.3 Bogor 16151 - Telp. (0251) 358747.

[Green Pages - 2004-2005]
_________________________________________________________________________________________

Kata2 Arif Bijak

Kata2 Arif Bijak

Orang yang menasehati dan mengkritik kamu berarti ia mencintai kamu, sedang orang yang mengikuti hawa nafsu kamu, sesungguhnya ia membencimu.


Rasulullah bersabda. “Sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bekerja secara profesional”.(Al Hadist)

Tiga perkara bertemu yaitu :

Ilmu Pengetahuan, Harta, dan Kehormatan (Kemuliaan).

Ketika hendak berpisah Ilmu Pengetahuan berkata:
Carilah aku di perpustakaan dan perguruan tinggi yang tersohor”

Harta berkata: “Temuilah aku di istana dan gedung-gedung mewah”.

Kehormatan (kemuliaan) hanya terdiam, ketika ditanya ia menjawab:

“Ada pun aku .... apabila aku sudah pergi maka......aku tidak akan kembali lagi”.


Wassalam


Distributed by
Echost
Personal Email

Tips Menikahi WNA

Tips Menikahi WNA

Kemajuan jaman memang memudahkan orang untuk saling berhubungan dimanapun mereka berada dan saya merasakan dampaknya yang nyata dengan menemukan pasangan lewat internet.
Mula-mula saya berhubungan dengan calon suami ( sekarang suami) lewat internet, dilanjutkan kemudian lewat telepon dan sesekali saling mengirim kartu pos atau sekedar hadiah.
Tak terasa hubungan kami makin erat dan saling ada kecocokan hingga tanpa pernah bertemu sekalipun kami sudah berani berbicara mengenai kemungkinan untuk menikah.
Akhirnya, setelah enam bulan berhubungan di dunia maya, dia terbang ke Indonesia.
Inilah perjalanannya ke Asia untuk pertama kalinya dan dimaksudkan secara khusus mengunjungi saya. Tentu saja saya tersanjung sekali.
Bersama adik, saya menjemputnya di airport.
Ketika akhirnya kami saling bertatap muka untuk pertama kalinya, kami merasa seperti bertemu dengan seseorang yang sudah sangat kami kenal selama bertahun-tahun lamanya.
Tak ada canggung sedikitpun.
Anehnya lagi, orang tua saya pun langsung ‘jatuh cinta’ dengannya dan merestui hubungan kami.
Kata mereka sosok suami saya itu sama persis dengan sosok yang selalu menolong mereka keluar dari kerumunan massa selama menjalankan ibadah haji.
Alhamdulillah, tanpa ada hambatan apapun lamaran dia diterima dengan baik.
Tapi dia tidak bisa berlama-lama di Indonesia sebab cutinya hanya seminggu.
Setelah dia kembali ke negaranya, kami tetap melanjutkan hubungan via email dan telepon.
Barulah delapan bulan sejak pertemuan pertama, kami menikah di kota kelahiran saya dengan cara yang sangat sederhana.
Kami hanya mengudang tetangga kiri-kanan dan sejumlah kerabar terdekat.
Beruntung saya tidak mengalami sedikitpun kesulitan dalam pengurusan surat-surat kelengkapan menikah. Pernikahanpun berjalan dengan lancar.
Namanya kota kecil berita pernikahan saya cepat menyebar seluruh penjurunya apalagi saya menikahi seorang warga negara asing.
Sebetulnya itu tidak menjadi masalah buat saya .....yang justru menjadi masalah adalah munculnya gunjingan karena pernikahan kami dirayakan dengan sangat sederhana untuk ukuran kota saya...... padahal saya menikah dengan orang asing.
Belum reda gunjingan tersebut selang dua hari dari hari ‘H’, seorang teman menelpon hendak meminjam uang dalam jumlah yang besar menurut ukuran saya, tentunya dia berpikir karena saya menikahi lelaki asing.... otomatis saya menjadi orang kaya.
Syukurlah akhirnya teman tsb mau memahami keadaan saya.
Soal gunjingan, biarkanlah anjing menggonggong, demikian prinsip saya.
Tentu saja menikah dengan seseorang yang hanya ditemui secara nyata dalam waktu yang singkat membutuhkan kerja keras agar pernikahan ini dapat berjalan dengan baik, apalagi selain faktor diatas ......kami juga berasal dari dua kultur yang berbeda.
Pada hari-hari pertama kami bersama, kadang-kadang muncul hal-hal mencengangkan dan membingungkan bagi kedua belah pihak.
Tampaknya hal-hal itu sepele saja tapi saya percaya bila tidak dikomunikasikan bisa berlarut-larut dan menghasilkan kekecewaan yang akhirnya bisa merusak hubungan pernikahan itu sendiri.
Misalnya, kebiasaan saya yang disadari ataupun tidak kadangakala tampak aneh dimatanya, contohnya suatu saat saya sedang menyiapkan makan malam di dapur.
“ Masak apa, Honey?” tanyanya.
“ Ikan.”
Lalu dia melongok ke dapur.
“ Tuna steak !” katanya setelah melihat masakan yang sedang saya siapkan.
Menurutnya.... saya harus membiasakan diri menjawab sesuatu dengan spesifik, tidak menjawab dengan kata-kata general.
Jawaban saya dengan kata2 yang general menunjukkan kemiskinan berbahasa dan konotasinya tampak tidak berpendidikan.
Padahal, saat itu, menurut saya apa salahnya menjawab dengan jawaban general semacam itu, bukankah lebih singkat dan mudah ?
Alhamdulillah, seperti yang sudah saya tuliskan diatas dengan kerja keras untuk bersedia saling memahami, saling banyak memaafkan, dan siap mental dengan selalu ingin memberikan yang terbaik buat pasangan membuat kami tetap bisa bertahan dalam pernikahan hingga memasuki tahun kelima, bahkan sekarang kami sudah dikarunia seorang anak, makin lengkaplah kebahagiaan kami.



Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi beberapa hal praktis yang bisa dilakukan oleh WNI bila mempunyai hubungan serius lewat internet dengan seorang WN US/Canada :
Meskipun Anda sudah yakin seyakin yakinnya bahwa si dia betul-betul bonafide, ada baiknya cek dulu latar belakang dia lewat layanan background check yang tersedia diberbagai website.
Gunanya agar Anda bisa melakukan re-check tentang data-data pribadinya. Biasanya dari layanan tersebut Anda akan mendapatkan informasi mengenai nama lengkap, umur, nomor telepon terbaru, alamat tempat tinggalnya dalam sepuluh tahun terakhir, data keuangan (pernah masuk file bankrupcy / tidak) dan data kriminalitas bila ada. Memang Anda harus membayar untuk mendapatkan info tersebut tapi tidak terlalu mahal, bahkan ada yang tarifnya hanya sekitar US$10 saja.

Ketahuilah prosedur hukum yang mengikat Anda bila menikah dengannya, baik hukum di Indonesia maupun hukum di negara (bagian) tempat tinggalnya.

Siapkan diri bahwa berdasarkan hukum Indonesia yang masih berlaku bila Anda menikah dengan orang asing, sebagai istri tidak bisa menjadi sponsor suami untuk tinggal di Indonesia dan juga Anda tidak mempunyai hak sama sekali untuk menurunkan kewarganegaraan kepada anak-anak kandung Anda sendiri.

Konsekuensinya bila Anda memutuskan tinggal di Indonesia, setiap tahun harus mengurus ijin tinggal anak yang membutuhkan waktu dan dana tidak sedikit, sementara suami harus mendapatkan perusahaan yang mau memperkerjakan dan mensponsorinya. Point ini tidak berlaku bagi WNI pria yang menikahi WNA. Pria WNI tetap bisa mensponsori istrinya untuk tinggal di Indonesia dan bisa menurunkan kewarganegaraan kepada anaknya.

Bila Anda memutuskan tinggal di negara pasangan Anda, mulailah bangun credit history secepat mungkin, jaga agar reportnya selalu bagus. Ini penting sebagai tanda bahwa Anda bisa dipercaya untuk mendapatkan kredit di kemudian hari.

Berusahalah hidup mandiri secara financial secepat mungkin di negeri pasangan Anda.

Siapkan mental bahwa hidup di negara seperti US/Canada bukanlah untuk berwisata dan senang-senang, tetapi banyak sekali dituntut sikap mandiri, berpikiran terbuka/positif dan lapang dada dalam segala hal.


Mudah-mudahan hal-hal yang sudah saya ungkapkan diatas dapat berguna.

Terima kasih.

Salam dari US,

( Lintang )




Wassalam


Distributed by
Echost
Personal Email

Pemberitaan2 Ghaib Al Qur’an

Pemberitaan2 Ghaib Al Qur’an

Salah satu bukti kebenaran Al Qur’an adalah mengenai pemberitaan-pemberitaan gaibnya.
Fir'aun, yang mengejar-ngejar Nabi Musa., diceritakan dalam surah Yunus. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (10: Yunus ayat 92)
Pada ayat 92 surah itu, ditegaskan bahwa " Badan Fir'aun tersebut akan diselamatkan Tuhan untuk menjadi pelajaran pada generasi berikutnya " .





Tidak seorang pun mengetahui hal tersebut karena hal itu telah terjadi sekitar 1200 tahun S.M. (maksudnya sebelum tahun 1896 orang tidak ada yang tahu bahwa ada mumi di Mesir).
Nanti, pada awal abad ke-19, tepatnya pada tahun 1896, ahli purbakala Loret menemukan di Lembah Raja-raja Luxor Mesir, satu mumi, yang dari data-data sejarah terbukti bahwa ia adalah Fir'aun yang bernama Maniptah (Merneptah) dan yang pernah mengejar Nabi Musa a.s.
Selain itu, pada tanggal 8 Juli 1908, Elliot Smith mendapat izin dari pemerintah Mesir untuk membuka pembalut-pembalut Fir'aun tersebut.
Apa yang ditemukannya adalah satu jasad utuh, seperti yang diberitakan oleh Al-Quran melalui Nabi yang ummiy (tak pandai membaca dan menulis itu).
Mungkinkah ini ?
Setiap orang yang pernah berkunjung ke Museum Kairo, akan dapat melihat Fir'aun tersebut.
Terlalu banyak ragam serta peristiwa gaib yang telah diungkapkan Al-Quran dan yang tidak mungkin dikemukakan dalam kesempatan yang terbatas ini.
http://mlivo.hypermart.net/1e-astronomy.htm#10U92
http://media.isnet.org/islam/Quraish/Membumi/Benar.html
http://www.secker.fsbusiness.co.uk/merneptah.htm



Wassalam


Distributed by
Echost
Personal Email

5 Perkara Aneh

LIMA PERKARA ANEH...
Abu Laits As-Samarqandi adalah adalah seorang ahli fiqh yang mashur.


Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahwa antara nabi-nabi yang bukan rasul ada yang menerima wahyu dalam bentuk mimpi.... dan ada yang hanya mendengar suara. Maka salah seorang nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi suatu perintah yang berbunyi :“Esok kau hendaklah keluar dari rumah pada waktu pagi menuju ke Barat.
Dan engkau dikehendaki berbuat :Pertama : Apa yang engkau lihat .... maka makanlah.Kedua : Engkau sembunyikan.Ketiga : Engkau terimalah.Keempat : Jangan engkau putuskan harapan.Kelima : Larilah engkau daripadanya.”Pada keesokan harinya, Nabi itu keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar yang berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata :“Aku diperintahkan memakan yang pertama aku hadapi, tetapi sungguh aneh, ini adalah suatu hal yang mustahil ....& tidak dapat dilaksanakan”.Akan tetapi Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya.

Ketika dia menghadapinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku . Lalu Nabi itu mengambilnya lalu disuapkan kemulutnya.

Ketika ditelan .....sungguh terasa manis bagaikan madu.
Dia pun mengucapkan syukur Alhamdulillah.Kemudian nabi itu meneruskan perjalannya....lalu dia bertemu dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya agar disembunyikan, lantas Nabi itu menggali sebuah lubang lalu ditanamnya mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya.

Tiba-tiba mangkuk emas itu keluar lagi seperti semula.

Nabi itu menanamnya hingga tiga kali berturut-turut.

Maka berkatalah Nabi itu, “ Aku telah melaksanakan perintahMu ya Alloh ”.

Lalu dia pun meneruskan perjalanannya, tanpa disadari oleh Nabi itu, mangkuk emas itu keluar lagi dari tempat ia ditanam.


Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba nampak seekor burung elang sedang mengejar seekor burung kecil.

Kemudian burung kecil itu mendarat ditangannya & berkata :

“Wahai Nabi Allah tolonglah aku”.
Mendengar rayuan itu, dia merasa bersimpati.... lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan kedalam bajunya.

Melihatkan keadaan itu, lantas burung elang itu datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, “Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi.

Oleh karena itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rizkiku”.

Nabi itu teringat arahan dalam mimpinya yang keempat, bahwa ia tidak boleh putuskan harapan.

Dia menjadi kebingungan dalam menyelesaikan perkara itu.

Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya .... lalu memotong sedikit daging pahanya dan diberikan kepada elang itu.
Setelah mendapat daging itu, elang itupun terbang dan burung kecil itu dilepaskan dari dalam bajunya.Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalanannya.

Tidak lama kemudian, dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya.
Lalu dia bergegas lari dari situ ... karena tidak tahan mencium baunya .Setelah melalui kelima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi itu kerumahnya.

Pada malam hari, Nabi pun berdoa.
Dalam doanya dia berkata, “ Ya Allah aku telah melaksanakan perintahMu sebagaimana yang Engkau beritakan dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepada ku arti semua ini.Di dalam mimpi beliau... Alloh berfirman :“Yang pertama engkau makan adalah amarah.
Pada mulanya nampak besar seperti bukit.... tetapi akhirnya jika bersabar dan dapat menguasainya... serta menahan-nya... maka marah itu akan menjadi lebih manis daripada madu.Kedua, semua amal kebaikan.... walaupun disembunyikan maka ia akan nampak jua. Ketiga, jika sudah menerima amanah seseorang janganlah kamu khianat kepadanya.Keempat, jika orang meminta kepadamu maka usahakanlah untuknya... demi membantu kepadanya meskipun kamu sendiri berhajat.Kelima, bau yang busuk itu adalah ghibah ( menceritakan hal seseorang ), maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah.”


Saudara-saudaraku, kelima perkara ini hendaklah disemaikan dalam diri kita,
sebab ke 5 perkara ini sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah membicarakan hal orang lain, memang menjadi tabiat seseorang itu suka berkata-kata mengenai hal orang lain.

Haruslah kita ingat bahwa... berbicara mengenai seseorang itu akan menghilangkan pahala kita.
Sebab ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa di akhirat nanti ada seorang hamba Allah yang terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya.

Lalu dia bertanya “Wahai Allah, pahala apa yang Engkau berikan ini .... tidak pernah aku lakukan di dunia dahulu”.

Lalu kita teringat bahwa Alloh sungguh cepat hisabNya ( perhitunganNya ) & Maha Teliti lagi Maha Adil.Maka berkata Allah S.W.T :

“Ini adalah pahala orang yang berkata-kata tentang dirimu”.

Oleh karena itu ...sadarlah engkau bahwa, walau apa yang kamu katakan itu memang benar, tapi perkataan itu akan merugikan dirimu sendiri.
Dan oleh karena itu...janganlah engkau berkata-kata mengenai hal orang lain.... walaupun benar... melainkan perkara-perkara yang dibenarkan oleh syariat dan agama. “



Wassalam
Echost.

Bisa ? Menjadi Bijak ?

Menjadi Pribadi Yang Bijak
Sumber: Buletin InfoDT Jakarta - No.13/Tahun IV/Agustus 2004
Oleh : Aa Gym

Bismillaahirrahmanirrahiim,
Satu ciri ketakwaan seseorang kepada Allah adalah sifat bijak dalam kehidupannya.
Yaa Ayyuhan naasu innaa khalaqnaakum min dzakariw wa untsa wa ja'alnaakum syu'uubaw waqabaa-ila li ta'aarafuu inna akramakum'indallahi atqaakum innallaha 'aliimun khabiir (Qs.Al-Hujuraat ayat 13).

" Hai sekalian manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah yang lebih taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti ".

Ciri orang yang bertaqwa adalah dia merupakan orang yang bijaksana.

Pertanyaan pertama ketika kita bercermin adalah apakan diri ini sudah bijak, jika jawabannya belum... maka jadikanlah hal ini sebagai sebuah cita-cita.

Jika ada yang mengatakan rindu pemimpin yang bijak, jika kita mengatakan bahwa bangsa ini krisis keteladanan, maka jangan mencari teladan karena susah untuk ditemukan, untuk itu yang paling mudah adalah menjadikan kita sebagai tauladan paling tidak untuk keluarga, janganlah menuntut untuk mendapatkan presiden yang bijak karena akan susah untuk didapat, karena itu yang dapat kita lakukan adalah menuntut diri kita sendiri.

Orang yang bijaksana itu merupakan suatu keindahan tersendiri, misalkan ketika menjadi seorang guru yang bijak biasanya sangat disukai oleh murid-muridnya.

Seorang pemimpin yang bijak biasanya ia disegani oleh kawan maupun lawan, jika orang tua bijaksana maka akan dicintai oleh anak-anaknya.

Pada dasarnya kebijakan ini tidak susah untuk dimiliki.

Ud'u illa sabiili rabbika bil hikmati wal mau 'izhatil hasanati, wa jaadilhum billatii hiya ahsanu inna rabbaka huwa'alamu bi man dhalla 'an sabilihii wa huwa a'lamu bil muhtadiin. Artinya:

" Serulah kepada jalan (agama) Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara sebaik-baiknya, sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang sesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk ".

Sumber kearifan dan kebijaksanaan dapat datang dari :

1. Sikap hidupnya yang siddiq yaitu orang yang sangat menyukai kebenaran, sekuat tenaga hidupnya berusaha berbuat benar dan selalu ingin membuat orang menjadi benar, semangat didalam hati akan cinta terhadap kebenaran, istiqomah dalam kebenaran dan ingin orang juga memiliki sikap yang benar .....maka hal tersebutlah yang membuat orang menjadi bijaksana.

2. Sikap hidup yang amanah, rasa tanggung jawab karena hidup yang hanya sekali dan ingin mempertanggung jawabkan hidup ini baik sebagai anak, ayah, orang tua, anggota masyarakat ....sikap amanah ini timbul dari dalam jiwa kita.

3. Sikap hidup Fathonah, berwawasan luas, berilmu luas ....maka begitu banyak pilihan sikap yang merupakan buah dari kecerdasan.

4. Sikap hidup yang Tabligh adalah dapat menyampaikan sesuatu dengan baik kebenaran. Sehingga menyebabkan mendapatkan sesuatu yang diinginkan tanpa merusak tatanan yang ada.

BAGAIMANA CARA MENJADI ORANG BIJAK

1. Tidak Emosional, hal itu berarti orang yang temperamental, mudah marah, meledak-ledak, gampang tersinggung, sulit menjadi bijaksana ......dan hanya dapat menjadi bijak dengan pertolongan Allah dan kegigihan usaha untuk berubah, jadi orang yang bijak adalah orang yang terampil mengendalikan diri.
Berhati-hatilah jika kita termasuk orang yang mudah marah .....maka jika bertindak biasanya cenderung tergesa-gesa. Orang-orang yang emosional tersinggung sedikit akan sibuk membela diri dan membalas menyerang, ini tidak bijaksana karena yang dicari adalah kemenangan pribadi bukan kebenaran itu sendiri.

2. Tidak egois, orang yang egois jelas tidak akan dapat menjadi bijak, karena bijak itu pada dasarnya ingin kemaslahatan bersama, orang yang egois biasanya hanya menginginkan kebaikan untuk dirinya sendiri.
Rasulullah selalu hidup dalam pengorbanan, begitu pula Indonesia dapat merdeka oleh orang-orang yang berjuang penuh pengorbanan. Orang yang bijak adalah orang yang mau berkorban untuk orang lain bukan mengorbankan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri.

3. Suka cinta dan rindu pada nasihat, akan sangat bodoh jika kita masuk hutan ...tanpa bertanya kepada orang yang tahu mengenai hutan. Jika kita di beri nasihat seharusnya kita berterima kasih.
Jika kita tersinggung karena di sebut bodoh maka seharusnya kita tersinggung jika disebut pintar karena itu tidak benar.
Jika kita alergi terhadap kritik, saran, nasehat atau koreksi maka kita tidak akan bisa menjadi orang yang bijak. Jika seorang pemimpin alergi terhadap saran atau nasehat, bahkan memusuhi orang yang mengkritik, maka dia tidak akan pernah bisa memimpin dengan baik.

4. Memiliki kasih sayang terhadap sesama, rasa sayang yang ada diharapkan tetap berpijak pada rambu-rambu yang ada seperti ketegasan.
Diriwayatkan bahwa orang yang dinasehati oleh Rasulullah secara bijak berbalik menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Orang-orang yang bijak akan sayang terhadap sesama.
Berbeda dengan orang-orang yang hidup penuh dengan kebencian, dimana kepuasan bathinnya adalah menghancurkan orang lain.
Pemimpin sebaiknya memiliki kasih sayang yang berlimpah tidak hanya pada waktu kampanye saja. Kasih sayangnya juga tidak hanya untuk satu pihak atau kelompok ...melainkan merata untuk semua golongan.

5. Selalu berupaya membangun, orang yang bijak... tidak hanyut oleh masa lalu yang membuat lumpuh... tetapi selalu menatap ke depan untuk memperbaiki segalanya.
Orang yang bijak akan membangkitkan semangat orang yang lemah, menerangi sesuatu yang gelap. Jika melihat orang yang berdosa, maka ia akan bersemangat untuk mengajak orang tersebut untuk bertaubat.
Orang yang bijak ingin membuat orang maju dan sangat tidak menyukai kehancuran dan kelumpuhan kecuali bagi kebathilan. Semangat orang yang bijak adalah semangat untuk maju... tidak hanya untuk dirinya tetapi juga bagi orang lain disekitarnya.
Jadi yang dibutuhkan pada seorang pemimpin bijak adalah pribadi yang tidak emosional, tidak egois, penuh kasih sayang, cinta akan nasihat dan memiliki semangat terus menerus untuk membangun dirinya.... ummat serta bangsa ini.
Dia tidak akan peduli walaupun dibalik kebangkitan yang ada.... dia mungkin akan tenggelam. Pemimpin yang bijak tidak peduli akan popularitas dan tidak peduli dengan adanya pujian manusia karena kuncinya adalah ketulusan dan tidak mengharapkan apapun dari yang telah di lakukan, adalah tidak akan bisa bijak jika kita mengharapkan sesuatu dari apa yang kita lakukan.
Kita hanya akan menikmati sikap bijak... jika kita bisa memberikan sesuatu dari rizki kita, bukannya mengharapkan sesuatu ....dari yang kita kerjakan.

Alhamdulillaahirobbil'alamin

Rangkuman Pengajian Majelis Manajemen Qolbu, Masjid Istiqlal,
Ahad 8 Agustus 2004. - Humas DT Jakarta .

Karomah 1

Karomah 1

Syech Muhammad bin Yahya at Tadafi meriwayatkan,
Suatu saat ketika kami sedang melakukan perjalanan niaga, segerombolan perampok menyerang kami di padang pasir Samarkhan.

Saat itu ada yg berteriak memanggil Syech Abdullah as Sauma’i & berikutnya beliau muncul di tengah2 kami lalu berkata :
Subbuhul Quddus..... menjauhlah dari kami – lalu gerombolan perampok itu tercerai berai.

Setelah selamat dari serangan itu, kamipun mencari beliau akan tetapi beliau tidak kami temukan, dia raib begitu saja.

Setiba di Jilan kami menceritakan hal tsb kpd orang2 ....& mereka berkata :
Demi Alloh, sang Syech tidak pernah hilang dari pandangan kami .

Mari kita ( jama’ah PE / Pengajian Email ) masuk ke cucu beliau ( Syech Abdullah as Sauma’i ) ....yaitu Abdul Qodir dari Jilan .

Ibu beliau adalah Fatimah binti Abdullah as Sauma’i, diriwayatkan dari beliau :
Setelah lahir ...anak ku Abdul Qodir tidak mau menyusu pada bulan Ramadhan, oleh karena itu jika orang2 tidak dapat melihat hilal ( penentuan bulan Ramadhan ), maka mereka mendatangiku lalu menanyakan permasalahan ini & jika aku menjawab : Anak ku hari ini tidak mau menyusu, maka orang2 pun mengerti bahwa bulan Ramadhan baru saja masuk, dan bahwa Abdul Qodir adalah bayi yang tidak menyusu pada puasa Ramadhan adalah sesuatu hal yang masyhur di Jilan .


Bersambung ......

Karomah 2

Karomah 2

Abdul Qodir tetap berada dalam pengasuhan orang tuanya hingga mencapai usia 18 thn .

Takiyudin Muhammad al Waiz al Lubnani dalam kitabnya : Al Mausum bi Raudhah al Abror wa Mahasin al Akhyar , meriwayatkan ,

Ketika Abdul Qodir hendak memasuki kota Baghdad, beliau menjumpai Khidir as berdiri di depan pintu.... menghalanginya masuk & berkata : “ aku tidak memiliki perintah yg memperbolehkanmu memasuki Baghdad hingga 7 tahun ke depan “ .

Abdul Qadir akhirnya bermukim di tepian kota Baghdad & hidup dari sisa2 makanan selama 7 thn.

Hingga pada suatu malam..... di tengah hujan deras.... sebuah suara berkata kepada nya :

“ Abdul Qodir masuklah ke Baghdad “ ,

Beliau pun memasuki Baghdad & menuju mushola Syech Hamad bin Muslim ad Dabbas .

Sebelum beliau tiba , Syech Hamad memerintahkan murid2 nya untuk mematikan semua lampu & menutup semua pintu.

Ketiba tiba & mendapati pintu tertutup serta lampu sudah di matikan, Abdul Qodir terduduk di depan pintu & tertidur lalu bermimpi basah .

Bangun dari tidurnya beliau langsung mandi besar lalu kembali tidur,
lalu mimpi basah lagi.... lalu mandi besar lagi ....& tidur kembali .

hal tsb terus berulang sebanyak 17 kali ....

Jama’ah PE bagaimana ?

Mimpi basah 4 kali ..akankah mandi besar 4 kali juga dgn hawa yang sangat dingin ( ini adalah sifat istiqomah beliau yg terkenal ) .

Saat subuh tiba Abdul Qodir memasuki mushola Syech Hamad yg bangkit menghampirinya.... memeluknya & menangis sambil berkata : “ anakku Abdul Qodir ..saat ini negeri ini milik kami ....sedang esok akan menjadi milikmu . Apabila engkau berkuasa kelak berlaku adil-lah terhadap orang tua ini . “



Bersambung .....

Karomah 3

Karomah 3


Beliau sangat memperhatikan sahabat2 nya,
Menanyai keadaan mereka,
Menjaga kemesraan hubungan dengan mereka,
Memaafkan kesalahan2 mereka &
Mempercayai sumpah mereka .

Beliau memiliki gandum hasil mudharobbahnya dgn para sahabatnya di Rustaq yg di panen setiap tahun .

Dari situlah beberapa orang sahabatnya menggiling & membuatkan beliau 4 sampai 5 potong roti,
yg kemudian diantar kpd beliau ketika hari sudah siang .

Roti2 tsb kemudian di potong2 & kemudian beliau bagikan kpd yg hadir pd saat itu,
sisanya baru beliau makan .

Budaknya ... Mudzafar .... selalu berdiri di depan pintu rumahnya & membawa nampan berisi roti di tangannya sambil berteriak :

“ Siapa ingin roti ? “
“ Siapa yg ingin makan malam ? “
“ Siapa yg membutuhkan tempat menginap ? “

Lalu pada saat ini ..di zaman ini ....
apakah masih ada jama’ah PE yg berperilaku spt budak beliau ?

Jika ada orang memberikan hadiah kpdnya , beliau selalu langsung membagi2 kan sebagian hadiah tsb kpd siapa saja yg hadir saat itu .

Beliau juga menerima & menyantap pemberian nazar seseorang kpd nya.

Al Alamah ibnu Nadjar dalam tarikhnya yg meriwayatkan dari Al Jabi yg pernah mendengar bahwa Syech Abdul Qodir berkata :

“ Telah kuteliliti semua amal,
tidak ada yg lebih baik dari pada memberi makan orang2 yang kelaparan &
tidak ada yg lebih mulia dari ahlakul karimah,
karena sesungguhnya gayung untuk meraih dunia
ada di tangan orang2 kelaparan tsb . “


Bersambung ....

Karomah 4

Karomah 4


Ibnu Mubarok al Marfa’ani berkata :

“ Diantara orang non arab yg belajar pada sang Syech, ada seorang yg bernama Aba,
orang ini sangat lambat dalam menerima pelajaran “

Suatu hari ketika sang Syech sedang mengajarinya datanglah Ibnu Samhal,
setelah selesai mengajari Aba, Ibnu Samhal berkata kepada sang Syech :

“ Aku kagum dgn kesabaran anda mengajari nya “
sang Syech menjawab :

“ Kesusahan ku mengajarinya hanya tersisa kurang dari 2 minggu,
setelah itu dia akan pergi menghadap Alloh ‘

Kami terkejut mendengar berita ini & mulai menghitung hari demi hari.

Di hari terakhir di minggu tsb ..
Aba meninggal dunia.

Ibnu Samhal sendiri hadir ketika mayatnya di sholatkan, dan beliau menyatakan kekaguman nya kepada sang Syech yang telah mengetahui kematian tsb sebelum hal itu terjadi .



Syech Muhammad bin Koit al Awani, meriwayatkan :

Pada suatu hari beliau bertanya kpd sang Syech : “ Apa yg membuatmu mencapai derajat ini ? “
beliau menjawab :

“ KEJUJURAN, tidak satu kalipun aku berbohong, bahkan ketika aku masih menuntut ilmu “
lalu sang Syech melanjutkan :

Ketika tiba hari Arofah saat aku kecil, aku menggembalakan sapi di pinggiran kota Baghdad,
dan tiba2 sapi tsb menolehkan kepalanya kepadaku & berkata :
Abdul Qodir ...bukan untuk ini engkau diciptakan.

Masih dalam terkejut aku berlari pulang & naik ke atas atap,
disana aku melihat orang2 sedang melaksanakan wukuf di Arofah .

Aku turun & berkata kepada Ibuku :

“ Ibu ...serahkan diriku kpd Alloh &
Izinkan aku pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu “

Ketika beliau menanyakan apa yg menyebabkan aku mengajukan permintaan tsb,
akupun menceritakan kisah diatas & beliau menangis .

Kemudian beliau mengambil uang 80 dinar peninggalan ayahku & memberikannya kepadaku .

Aku tinggalkan 40 dinar untuk adikku & ibu menjahitkan uang tsb di balik bajuku .

Beliau memintaku untuk berjanji akan selalu jujur dalam kondisi apapun &
aku menyanggupi hal tsb.

Ketika akan melepas aku pergi, beliau berkata kepadaku :

“ Pergilah ...aku serahkan engkau kpd Alloh,
wajah ini tidak akan kulihat lagi ............. sampai hari kiamat “







Demikian cuplikan dari salah satu buku mengenai kelebihan2 yg Alloh tampakkan kepada mahluk2 Nya ( Karomah ) .

Judul : Syaikh Abdul Qodir Al – Jailani
Mahkota Para Aulia – Kemuliaan hamba yg di tampakkan Nya .

Oleh : Syaikh Muhammad bin Yahya at Tadafi .
Penerbit : Prenada Media ( 340 Halaman )

Satu seri lanjutan ( dari cuplikan buku tsb ) diambil saat PE ( Pengajian Email ) berada di awal2 tausiyahnya ....right after this .


Wassalam
Echost
Sebahagian Wasiat Rasulullah SAW kepada Sayidina Ali RA

Sabda Rasulullah SAW :


Wahai Ali !
1) Orang yang murah hati itu hampir kepada Allah, hampir kepada rahmatNya dan jauh daripada siksaanNya. Dan orang yang kikir itu jauh dari Allah, jauh drpd rahmatNya dan hampir kepada siksaanNya.

2) Barang siapa yang memberi makan kepada seorang muslim dengan senang hati, niscaya Allah tuliskan 1000 kebajikan, dihapuskan 1000 kejahatan dan diangkat 1000 derajat.

3) Bersedekah-lah untuk keluargamu yang telah mati.
Allah SWT telah mewakilkan beberapa malaikat yang akan membawa sedekah orang yang hidup kepada orang yang mati itu, maka sukacitalah mereka (orang mati) lebih daripada sukacitanya semasa di dunia sambil berkata :
Ya Tuhanku, ampunilah orang yang menerangkan kubur kami dan gembirakanlah dia dengan syurga sebagaimana dia telah mengembirakan kami dengan sedekahnya.

4) Banyak tidur itu mematikan hati dan menghilangkan kebaikan.
Banyak dosa itu mematikan hati dan mewariskan penyesalan.

5) Jika Allah murka terhadap seseorang niscaya ia beri rezeki harta yang haram.

Apabila ia sangat murka terhadapnya, niscaya ia wakilkan syaitan yang memberkatkan hartanya yang haram itu.
Lalu syaitan itu menjadi kawannya dan menyibukkannya dengan cara menggantikan urusan agamanya dengan urusan dunia, serta ia mudahkan kepadanya segala urusan dunianya sambil berkata :

Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.


6) Wahai Ali !

Tiada agama bagi orang yang tidak takut kpdNya.
Tiada akal bagi orang yang tidak ada memelihara-nya
Tiada iman bagi orang yang tidak ada wara'nya
Tiada ibadah bagi orang yang tidak ada ilmunya
Tiada perikemanusiaan bagi orang yang tidak ada sedekahnya
Tiada keamanan bagi orang yang tidak memiliki rahasia-nya
Tiada taubat bagi orang yang tidak ada taufik baginya
Tiada kemurahan hati bagi orang yang tidak ada malunya

7) Sebaik-baik manusia di sisi manusia ialah orang dapat memberi manfaat kepada manusia lain.
Manusia yang paling jahat ialah orang yang panjang umurnya dan buruk amalannya. Manusia yang paling baik ialah yang panjang umurnya dan baik amalannya.
Dan manusia yang paling dibenci Allah ialah makan bersendirian dan menegah kawannya, memukul hambanya, memuliakan orang kaya dan menghina orang fakir.

Dan yang lebih jahat drpd itu ialah orang hidup dalam keadaan haram dan mati dalam keadaan haram.

Dan yang lebih jahat drpd itu ialah orang yang panjang umurnya, buruk amalnya dan tidak bertaubat walaupun ia tamak dalam mendapatkan keampunanNya.

Dan yang lebih jahat drpd itu ialah orang yang menzahirkan persahabatannya dengan seorang muslim sedangkan ia melakukan sebaliknya.

Dan yang lebih jahat drpd itu ialah orang yang hilang permulaan umurnya dalam kelalaian sedangkan penghabisan umurnya ia malas taat kepada Allah.


8) Tanda-tanda bagus yaitu bagus jiwa dan batin kepada Allah, dan bagus khidmat.

9) Wahai Ali !

Orang mukmin itu 3 tanda yaitu :
1) benci terhadap harta yang tidak dapat menolongnya di akhirat,
2) benci terhadap perempuan yang menjadi fitnah dalam agama
3) benci berkata-kata dalam hal kehormatan manusia

10) Wahai Ali !

Orang berakal itu ada 3 tanda yaitu :
1) menggunakan dunia untuk manfaat akhirat
2) menanggung kekasaran orang
3) sabar atas segala kesusahan

11) Wahai Ali !

Orang berilmu itu ada 3 tanda yaitu :
1) berkata benar
2) menjauhkan yang haram
3) merendah diri

12) Wahai Ali !

Orang yang takut kepada Allah itu ada 3 tanda yaitu :
1) memelihara diri daripada berdusta dan berbuat buruk
2) menjauhi kawan yang jahat
3) meninggalkan perkara yang separuh halal karena takut jatuh kepada yang haram

13) Wahai Ali !

Kebenaran itu ada 3 tanda yaitu :
1) sembunyikan ibadah
2) sembunyikan sedekah
3) sembunyikan musibah

14) Wahai Ali !

Orang yang 'abid itu ada 3 tanda yaitu :
1) benci kepada nafsunya
2) sentiasa menghisabkan nafsunya
3) memanjangkan berdiri menghadap Allah

15) Wahai Ali !

Orang yang soleh itu ada 3 tanda yaitu :
1) memperbaiki perkara yang melibatkan antara dirinya dengan Allah dengan amal soleh
2) memperbaiki agamanya dengan amal
3) suka bagi manusia apa yang dia suka bagi dirinya

16) Wahai Ali !

Orang yang beruntung itu ada 3 tanda yaitu :
1) makanan yang halal
2) duduk bersama ulama'
3) sholat fardhu berjama’ah

17) Wahai Ali !

Orang yang mukmin itu ada 3 tanda yaitu :
1) bersegera dalam taat kepada Allah
2) menjauhkan segala yang haram
3) berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya

18) Wahai Ali !

Orang yang murah hati itu ada 3 tanda yaitu :
1) memberi maaf kepada orang yang bersalah ketika ia mampu membalas kesalahan itu
2) mengeluarkan zakat
3) suka bersedekah

19) Wahai Ali !

Orang yang peramah itu ada 3 tanda yaitu :
1) menghubungkan orang yang memutuskannya (persaudaraan)
2) memberi orang yang menengahnya
3) memaafkan orang yang menzaliminya

20) Wahai Ali !

Orang yang sabar itu ada 3 tanda yaitu :
1) sabar dalam taat menjalankan perintah Allah
2) sabar menghadapi musibah
3) sabar menerima qadha Allah

21) Wahai Ali !

Orang yang bertaubat itu ada 3 tanda yaitu :
1) menjauhkan yang haram
2) menuntut ilmu
3) tidak akan kembali berbuat dosa ...seperti tidak akan kembalinya susu yang diperah ke tempatnya.

22) Barang siapa yang memerintah berbuat baik dan mencegah kemungkaran, niscaya Allah akan menghinakan musuhnya.

Barang siapa yang benar dalam segala perkara, niscaya Allah murka karena murkanya.
Apabila seorang anak yatim menangis, niscaya bergoncanglah 'arasy, maka Allah berfirman :

Wahai Jibril !
Luaskan neraka untuk orang yang membuat anak yatim itu menangis ....dan luaskan syurga untuk orang yang membuat anak yatim itu tertawa.


23) Jibril mengharap menjadi manusia karena7 perkara :

1) solat fardhu berjama’ah
2) menghadiri majelis ulama'
3) membezuk orang sakit
4) memberi minuman
5) mendamaikan dua saudara yang bermusuhan
6) memuliakan jiran (tetangga)
7) memuliakan anak yatim

Diterbitkan oleh :
Lajnah Penerangan dan Dakwah, DPP Kawasan Dungun, Terengganu
http://teladan98.tripod.com/teladan152.htm


Apakah kita akan segera bergerak ?




Wassalam

Distributed by
Echost
Personal Email

Pesan yg tak terucap

Tahun 2006 akhir yang lalu saya harus mondar-mandir ke SD Al Syukro di Pamulang.
Anak sulung kami yang bernama Nauval, duduk di kelas 3 di SD itu.
Waktu itu saya memang harus berurusan dengan wali kelas dan kepala sekolah.
Pasalnya menurut observasi wali kelas dan kepala sekolah, Nauval yang duduk di kelas unggulan, tempat penggemblengan anak-anak berprestasi itu, waktu itu justru tercatat sebagai anak yang bermasalah.
Saat saya tanyakan apa masalah Nauval ?
Guru dan kepala sekolah justru menanyakan apa yang terjadi di rumah sehingga anak tersebut selalu murung dan menghabiskan sebagian besar waktu belajar di kelas hanya untuk melamun.
Prestasinya kian lama kian merosot.
Dengan lemah lembut saya tanyakan kepada Nauval
"Apa yang kamu inginkan ?" Nauval hanya menggeleng.
"Kamu ingin ibu bersikap seperti apa ?" tanya saya
"Biasa-biasa saja" jawab Nauval singkat.
Beberapa kali saya berdiskusi dengan wali kelas dan kepala sekolah untuk mencari pemecahannya, namun sudah sekian lama tak ada kemajuan.
Akhirnya kamipun sepakat untuk meminta bantuan seorang psikolog.
Suatu pagi, atas seijin kepala sekolah, Nauval meninggalkan sekolah untuk menjalani test IQ. Tanpa persiapan apapun, Nauval menyelesaikan soal demi soal dalam hitungan menit.
Beberapa saat kemudian, Psikolog yang tampil bersahaja namun penuh keramahan itu segera memberitahukan hasil testnya.
Angka kecerdasan rata-rata anak saya mencapai 147 (Sangat Cerdas) dimana skor untuk aspek-aspek kemapuan pemahaman ruang, abstraksi, bahasa, ilmu pasti, penalaran, ketelitian dan kecepatan berkisar pada angka 140 - 160.
Ada satu kejanggalan, yaitu skor untuk kemampuan verbalnya tidak lebih dari 115 Rata-Rata Cerdas).
Perbedaan yang mencolok pada 2 tingkat kecerdasan yang berbeda itulah Yang menurut Psikolog, perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Oleh sebab itu Psikolog itu dengan santun menyarankan saya untuk mengantar Nauval kembali ke tempat itu seminggu lagi.
Menurutnya Nauval perlu menjalani test kepribadian.
Suatu sore, saya menyempatkan diri mengantar Nauval kembali mengikuti serangkaian test kepribadian. Melalui interview dan test tertulis yang dilakukan, setidaknya Psikolog itu telah menarik benang merah yang menurutnya menjadi salah satu atau beberapa factor penghambat kemampuan verbal Nauval.
Setidaknya saya bisa membaca jeritan hati kecil Nauval.
Jawaban yang jujur dari hati Nauval yang paling dalam itu membuat saya berkaca diri, melihat wajah seorang ibu yang masih jauh dari ideal.
Ketika Psikolog itu menuliskan pertanyaan :
"Aku ingin ibuku :...."
Nauval pun menjawab :
"Membiarkan aku bermain sesuka hatiku, sebentar saja"
Dengan beberapa pertanyaan pendalaman, terungkap bahwa selama ini saya kurang memberi kesempatan kepada Nauval untuk bermain bebas.
Waktu itu saya berpikir bahwa, banyak ragam permainan-permainan edukatif sehingga saya merasa perlu menjadwalkan kapan waktunya menggambar, kapan waktunya bermain puzzle, kapan waktunya bermain basket, kapan waktunya membaca buku cerita, kapan waktunya main game di computer dan sebagainya.
Waktu itu saya berpikir bahwa demi kebaikan dan demi masa depannya, Nauval perlu menikmati permainan-permainan secara merata di sela-sela waktu luangnya yang memang tinggal sedikit karena sebagian besar telah dihabiskan untuk sekolah dan mengikuti berbagai kursus di luar sekolah.
Saya selalu pusing memikirkan jadwal kegiatan Nauval yang begitu rumit.
Tetapi ternyata permintaan Nauval hanya sederhana : diberi kebebasan bermain sesuka hatinya, menikmati masa kanak-kanaknya.
Ketika Psikolog menyodorkan kertas bertuliskan :
"Aku ingin Ayahku ..."
Nauvalpun menjawab dengan kalimat yang berantakan namun kira-kira artinya :
"Aku ingin ayahku melakukan apa saja.... seperti dia menuntutku melakukan sesuatu"
Melalui beberapa pertanyaan pendalaman, terungkap bahwa Nauval tidak mau diajari atau disuruh, apalagi diperintah untuk melakukan ini dan itu.
Ia hanya ingin melihat ayahnya melakukan apa saja setiap hari, seperti apa yang diperintahkan kepada Nauval.
Nauval ingin ayahnya bangun pagi-pagi kemudian membereskan tempat tidurnya sendiri, makan dan minum tanpa harus dilayani orang lain, menonton TV secukupnya, merapikan sendiri koran yang habis dibacanya dan tidur tepat waktu.
Sederhana memang, tetapi hal-hal seperti itu justru sulit dilakukan oleh kebanyakan orang tua.


Ketika Psikolog mengajukan pertanyaan :
"Aku ingin ibuku tidak ..."
Maka Nauval menjawab :
"Menganggapku seperti dirinya"
Dalam banyak hal saya merasa bahwa pengalaman hidup saya yang suka bekerja keras, disiplin, hemat, gigih untuk mencapai sesuatu yang saya inginkan itu merupakan sikap yang paling baik dan bijaksana.
Hampir-hampir saya ingin menjaNauvaln Nauval persis seperti diri saya.
Saya dan banyak orang tua lainnya seringkali ingin menjaNauvaln anak sebagai foto copy diri kita atau bahkan beranggapan bahwa anak adalah :
orang dewasa dalam bentuk sachet kecil.

Ketika Psikolog memberikan pertanyaan :
"Aku ingin ayahku tidak : .."
Nauvalpun menjawab :
"Tidak mempersalahkan aku di depan orang lain, tidak mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan kecil yang aku buat .... adalah dosa"
Tanpa disadari, orang tua sering menuntut anak untuk selalu bersikap dan bertindak benar, hingga hampir-hampir tak memberi tempat kepadanya... untuk berbuat kesalahan.
Bila orang tua menganggap bahwa setiap kesalahan adalah dosa yang harus diganjar dengan hukuman, maka anakpun akan memilih untuk berbohong dan tidak mau mengakui kesalahan yang telah dibuatnya dengan jujur.
Kesulitan baru akan muncul karena orang tua tidak tahu kesalahan apa yang telah dibuat anak, sehingga tidak tahu tindakan apa yang harus kami lakukan untuk mencegah atau menghentikannya.
Saya menjadi sadar bahwa ada kalanya anak-anak perlu diberi kesempatan untuk berbuat salah, kemudian iapun bisa belajar dari kesalahannya.
Konsekuensi dari sikap dan tindakannya yang salah ...adakalanya bisa menjadi pelajaran berharga ......supaya di waktu-waktu mendatang tidak membuat kesalahan yang serupa.

Ketika Psikolog itu menuliskan :
"Aku ingin ibuku berbicara tentang ....."
Nauvalpun menjawab :
"Berbicara tentang hal-hal yang penting saja".
Saya cukup kaget karena waktu itu saya justru menggunakan kesempatan yang sangat sempit, sekembalinya dari kantor untuk membahas hal-hal yang menurut saya penting, seperti menanyakan pelajaran dan PR yang diberikan gurunya.
Namun ternyata hal-hal yang menurut saya penting, bukanlah sesuatu yang penting untuk anak saya. Dengan jawaban Nauval yang polos dan jujur itu saya dingatkan bahwa kecerdasan tidak lebih penting dari pada kasih sayang.... sebagai pengejawantahan Ar Rahman dari Asmaul Husna .
Pengajaran tentang kasih sayang tidak kalah pentingnya dengan ilmu pengetahuan.

Atas pertanyaan :
"Aku ingin ayahku berbicara tentang ....."
Nauvalpun menuliskan:
"Aku ingin ayahku berbicara tentang kesalahan-kesalahannya.
Aku ingin ayahku tidak selalu merasa benar, paling hebat dan tidak pernah berbuat salah.
Aku ingin ayahku mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepadaku".
Memang dalam banyak hal, orang tua berbuat benar tetapi sebagai manusia, orang tua tak luput dari kesalahan.
Keinginan Nauval sebenarnya sederhana, yaitu ingin orang tuanya sportif, mau mengakui kesalahannya dan bila perlu meminta maaf atas kesalahannya, seperti apa yang diajarkan orang tua kepadanya.

Ketika Psikolog menyodorkan tulisan :
"Aku ingin ibuku setiap hari........"
Nauval berpikir sejenak, kemudian mencoretkan penanya dengan lancar :
" Aku ingin ibuku mencium dan memelukku erat-erat seperti ia mencium dan memeluk adikku"
Memang adakalanya saya berpikir bahwa Nauval yang hampir setinggi saya sudah tidak pantas lagi dipeluk-peluk, apalagi dicium-cium.
Ternyata saya salah, pelukan hangat dan ciuman sayang seorang ibu tetap dibutuhkan supaya hari-harinya terasa lebih indah.
Waktu itu saya tidak menyadari bahwa perlakukan orang tua yang tidak sama kepada anak-anaknya seringkali oleh anak-anak diterjemahkan sebagai tindakan yang tidak adil atau pilih kasih.


Secarik kertas yang berisi pertanyaan :
"Aku ingin ayahku setiap hari....."
Nauval menuliskan sebuah kata tepat di atas titik-titik dengan satu kata "tersenyum"
Sederhana memang, tetapi seringkali seorang ayah merasa perlu menahan senyumannya demi mempertahankan wibawanya. Padahal kenyataannya senyuman tulus seorang ayah sedikitpun tidak akan melunturkan wibawanya, tetapi justru bisa menambah simpati dan energi bagi anak-anak dalam melakukan segala sesuatu seperti yang ia lihat dari ayahnya setiap hari.

Ketika Psikolog memberikan kertas yang bertuliskan :
"Aku ingin ibuku memanggilku...."
Nauvalpun menuliskan
"Aku ingin ibuku memanggilku dengan nama yang bagus"
Saya tersentak sekali !
Memang sebelum ia lahir kami telah memilih nama yang paling bagus dan penuh arti, yaitu Muhammad Nauval Abdurrahman.
Namun sayang, tanpa sadar, saya selalu memanggilnya dengan sebutan Nang atau Le. Nang dalam Bahasa Jawa diambil dari kata "Lanang" yang berarti laki-laki.
Sedangkan Le dari kata "Tole".... waktu itu saya merasa bahwa panggilan tersebut wajar-wajar saja, karena hal itu merupakan sesuatu yang lumrah di kalangan masyarakat Jawa.

Ketika Psikolog menyodorkan tulisan yang berbunyi :
"Aku ingin ayahku memanggilku .."
Nauval hanya menuliskan 2 kata saja, yaitu : "Nama Asli".
Selama ini suami saya memang memanggil Nauval dengan sebutan "Paijo" karena sehari-hari Nauval berbicara dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Sunda dengan logat Jawa medok. "Persis Paijo, tukang sayur keliling" kata suami saya.
Atas jawaban-jawaban Nauval yang polos dan jujur itu, saya menjadi malu karena selama ini saya bekerja disebuah lembaga yang membela dan memperjuangkan hak-hak anak.
Kepada banyak orang saya kampanyekan pentingnya penghormatan hak-hak anak sesuai dengan Konvensi Hak-Hak Anak Sedunia.
Kepada khalayak ramai saya bagikan poster bertuliskan :
"To Respect Child Rights is an Obligation, not a Choice"

Sebuah seruan yang mengingatkan bahwa :
"Menghormati Hak Anak adalah Kewajiban, bukan pilihan".
Tanpa saya sadari, saya telah melanggar hak anak saya karena telah memanggilnya dengan panggilan yang tidak hormat dan bermartabat.
Dalam diamnya anak, dalam senyum anak yang polos dan dalam tingkah polah anak yang membuat orang tua kadang-kadang bangga dan juga kadang-kadang jengkel, ternyata ada banyak Pesan Yang Tak Terucapkan.
Seandainya semua ayah mengasihi anak-anaknya, maka tidak ada satupun anak yang kecewa atau marah kepada ayahnya.
Anak-anak memang harus diajarkan untuk menghormati ayah dan ibunya, tetapi para ayah (orang tua) tidak boleh membangkitkan amarah di dalam hati anak-anaknya.
Para ayah harus mendidik anaknya di dalam ajaran dan nasehat Tuhan.
Untuk menyambut Peringatan Hari Anak Nasional Tanggal 23 Juli 2007 .
Saya ingin mengingatkan kembali kepada para orang tua supaya selalu berpikir, bersikap dan melakukan hal-hal yang dikehendaki Alloh seperti dalam suroh Ali Imron ayat 35 :
(Ingatlah), ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".


Semoga apa yang telah disampaikan dapat menjadi pembelajaran yang berharga .


Wassalam

Distributed by
Echost
Personal Email