Karomah 3
Beliau sangat memperhatikan sahabat2 nya,
Menanyai keadaan mereka,
Menjaga kemesraan hubungan dengan mereka,
Memaafkan kesalahan2 mereka &
Mempercayai sumpah mereka .
Beliau memiliki gandum hasil mudharobbahnya dgn para sahabatnya di Rustaq yg di panen setiap tahun .
Dari situlah beberapa orang sahabatnya menggiling & membuatkan beliau 4 sampai 5 potong roti,
yg kemudian diantar kpd beliau ketika hari sudah siang .
Roti2 tsb kemudian di potong2 & kemudian beliau bagikan kpd yg hadir pd saat itu,
sisanya baru beliau makan .
Budaknya ... Mudzafar .... selalu berdiri di depan pintu rumahnya & membawa nampan berisi roti di tangannya sambil berteriak :
“ Siapa ingin roti ? “
“ Siapa yg ingin makan malam ? “
“ Siapa yg membutuhkan tempat menginap ? “
Lalu pada saat ini ..di zaman ini ....
apakah masih ada jama’ah PE yg berperilaku spt budak beliau ?
Jika ada orang memberikan hadiah kpdnya , beliau selalu langsung membagi2 kan sebagian hadiah tsb kpd siapa saja yg hadir saat itu .
Beliau juga menerima & menyantap pemberian nazar seseorang kpd nya.
Al Alamah ibnu Nadjar dalam tarikhnya yg meriwayatkan dari Al Jabi yg pernah mendengar bahwa Syech Abdul Qodir berkata :
“ Telah kuteliliti semua amal,
tidak ada yg lebih baik dari pada memberi makan orang2 yang kelaparan &
tidak ada yg lebih mulia dari ahlakul karimah,
karena sesungguhnya gayung untuk meraih dunia
ada di tangan orang2 kelaparan tsb . “
Bersambung ....
Sabtu, 19 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar